Penyebab Mesin Mobil Mati Saat Panas
Penyebab mesin mobil mati ketika panas biasanya disebabkan karena sistem pendingin yang tidak berfungsi dengan baik. Hal ini sering terjadi pada mobil Toyota yang minim perawatan dan pemilik abai melakukan penggantian radiator coolant.
Jika radiator bermasalah, komponen lain yang ada pada mesin akan mengalami penurunan kinerja atau bahkan rusak. Hal ini yang menjadi penyebab mesin mobil mengalami overheat dan mati saat di perjalanan. Lalu, apa yang menyebabkan mobil mati saat kondisi mesin panas? Simak penjelasannya di bawah ini.
4 Penyebab Mesin Mobil Mati Saat Panas
Mobil Toyota dengan masa pakai lebih dari 10 tahun dapat mengalami mesin mobil mati secara tiba-tiba karena terlalu panas. Hal ini wajar terjadi, karena usia pakai mesin mobil tersebut sudah sangat lama, sehingga terjadi penurunan kinerja pada mesin tersebut. Mari simak penyebab mesin mobil mati mendadak saat mengalami panas di bawah ini.
1. Keringnya Radiator
Penyebab radiator bisa kering dikarenakan dua faktor, yaitu suhu mesin menguap dan bocornya sistem sirkulasi. Hal ini mengakibatkan proses pendinginan tidak bekerja dengan optimal, karena cairan pada tangki radiator kurang atau habis. Alhasil, performa mobil Anda mengalami penurunan, bahkan akhirnya membuat mesin mobil mati secara mendadak.
Sebaiknya Anda tidak abai dengan penggantian cairan radiator. Apalagi kalau mobil Toyota Anda digunakan untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Melakukan perawatan dengan rutin di bengkel Toyota Duta Cendana Mobilindo merupakan hal yang wajib dilakukan.
2. Radiator Bocor
Penyebab radiator bocor biasanya karena faktor usia mobil yang sudah tua, kekurangan air, pernah tersenggol benda keras, dan lain sebagainya. Pemakaian air yang tidak bersih juga kerap ditemui dan menyebabkan komponen radiator mengalami kerusakan dan keropos.
Radiator berfungsi sebagai pendingin mesin mobil. Jika kerusakan terus dibiarkan, mesin mobil berpotensi mengalami kerusakan yang lebih fatal, hingga akhirnya mobil tidak bisa dikendarai sama sekali. Oleh sebab itu, Anda harus lebih rajin dalam merawat radiator mobil ini.
Kuras air radiator secara rutin, setidaknya per tiga bulan sekali. Jika dirasa kurang maksimal dan mengganggu perjalanan Anda, ganti semua cairan radiator dengan yang baru. Proses penggantiannya dapat dilakukan di bengkel Toyota Duta Cendana Mobilindo bersamaan dengan jadwal servis rutinan.
3. Karet Tutup Radiator Rusak
Penutup radiator berfungsi untuk menjaga sistem pendingin dari tekanan air. Karet penutup ini bisa mengalami kendala akibat pemasangan yang tidak benar, tidak sesuai spesifikasi mobil, atau bahkan mengalami kerusakan. Jangan menganggap remeh kendala ini ya, sebab bisa membuat mesin mobil lebih cepat panas hingga berhenti tiba-tiba.
Penggantian penutup radiator setidaknya dilakukan lima tahun sekali. Beli penutup radiator yang sesuai dengan spesifikasi mobil Toyota Anda. Apabila Anda bingung cara menentukan penutup radiator yang sesuai, Anda bisa berkonsultasi dengan mekanik bengkel Toyota Duta Cendana Mobilindo.
4. Motor Fan Bermasalah
Motor fan atau yang lebih dikenal dengan kipas radiator dapat menyebabkan mesin mati apabila mengalami kerusakan. Fungsi kipas radiator yaitu untuk mendinginkan panas pada mesin mobil. Penyebab kipas radiator bermasalah biasanya karena rusaknya relay dan terdapat kabel yang putus. Anda dapat mengganti relay tersebut dan memperbaiki kabel yang putus di bengkel resmi bengkel Toyota Duta Cendana Mobilindo.
Cara Mengatasi Masalah Ini
Mengatasi mesin mobil panas saat di perjalanan dapat dilakukan dengan menepi dan langsung mematikan mesin mobil tersebut. Sebelum Anda membawa mobil ke bengkel, untuk sementara Anda dapat membuka kap mesin dengan tujuan mengeluarkan panas yang terperangkap di ruang mesin. Berikut solusi darurat yang dapat Anda lakukan dalam mengatasi mesin mobil saat panas.
1. Menepi di Pinggir Jalan dan Matikan Mesin Mobil
Ketika terjadi overheat pada mesin mobil, segera menepi dan matikan mesin mobil tersebut. Hal ini dilakukan agar mesin mobil Anda tidak mengalami kerusakan yang lebih parah. Perhatikan jarum temperatur untuk mengecek seberapa panas suhu mesin mobil Anda.
2. Buka Kap Mesin
Anda dapat mempercepat proses pendinginan mesin mobil dengan membuka kap mesin untuk mengeluarkan asap. Hati-hati saat membuka kap mobil tersebut, karena dapat membuat tangan Anda melepuh apabila langsung disentuh tanpa menggunakan lap basah.
3. Periksa Tabung Cadangan Air Radiator
Setiap mobil Toyota pasti memiliki cadangan air yang terhubung ke bagian atas radiator. Anda dapat memeriksanya dengan membuka penutup radiator. Apabila airnya berkurang, maka tambahkan air hingga penuh atau sesuai dengan kebutuhan.
Membuka penutup radiator secara langsung sangat berbahaya karena uap panas dan semburan air yang muncul saat membuka tutup radiator dapat melukai Anda. Tunggulah hingga mesin mobil mulai terasa dingin.
2 Tips Mencegah Terjadinya Overheating Mesin Mobil
Untuk mencegah terjadinya overheating pada mesin mobil dapat dilakukan dengan mengecek kondisi sistem pendingin secara berkala. Untuk pemilik mobil Toyota yang minim melakukan perawatan mobil, mulai saat ini jangan terlalu abai ya, terutama untuk mengganti cairan pendingin. Simak tips mencegah terjadinya overheating pada mesin mobil di bawah ini.
1. Cek Komponen Pendingin Mesin
Biasakan untuk mengecek sistem pendingin mobil secara berkala. Pastikan semua komponen yang berhubungan dengan sistem pendingin dalam kondisi normal. Pengecekan ini dapat dilakukan di bengkel Toyota Duta Cendana Mobilindo atau bersamaan dengan jadwal perawatan rutin.
2. Periksa Kondisi Air Radiator
Mengecek kondisi air radiator merupakan langkah yang paling esensial untuk dilakukan. Karena jika air radiator sudah keruh dan berwarna cokelat, kotorannya dapat menyumbat sirkulasi air. Segera kuras air radiator tersebut dan ganti dengan yang baru.
Setelah mengetahui penyebab mesin mobil mati saat panas, mulai sekarang lakukan perawatan mobil secara berkala. Meskipun masa pakai mobil Toyota Anda sudah lebih dari 10 tahun, mengecek dan mengganti cairan pendingin tetap harus dilakukan. Hal ini bahkan dapat membantu mempertahankan kinerja mesin mobil Anda hingga beberapa tahun kedepan.